Jakarta, CNN Indonesia — Rusia disebut telah mengirimkan utusan ke Korea Utara untuk mendapatkan pasokan senjata.
“Kami mendapat informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha memperoleh amunisi tambahan dari Korea Utara,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby seperti dikutip CNN, Jumat (31/3).
Amerika Serikat juga menyebut Rusia menawarkan barter makanan untuk Korea Utara sebagai imbalan pasokan amunisi.
Sebelumnya AS juga menuding Korea Utara telah memasok senjata bagi tentara bayaran Wagner Group yang membantu Rusia melancarkan invasi Ukraina selama ini.
John Kirby mengatakan Korea Utara telah menjual roket infanteri dan rudalnya kepada Wagner Group bulan lalu. AS, katanya, bakal memperberat sanksi terhadap kelompok itu.
“Wagner terus mencari pemasok senjata dari seluruh dunia untuk mendukung operasi militernya di Ukraina. Kami dapat memastikan Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata awal untuk Wagner, yang membayar alutsista itu,” kata Kirby pada Kamis (22/12).
Wagner Group tidak terikat dengan pemerintah Rusia. Perusahaan swasta ini dipimpin oleh konglomerat Rusia, Yevgeny Prigozhin, yang selama ini disebut pernah menjadi “koki” Putin.
Pemerintahan Presiden Vladimir Putin telah menggunakan jasa tentara bayaran Wagner untuk membantu invasi Rusia ke Ukraina, terutama di awal-awal agresi berlangsung.
Kirby mengatakan Wagner Group telah menghabiskan lebih dari US$100 juta (Rp1,5 triliun) setiap bulan untuk melancarkan operasi militer di Ukraina.
Kirby juga memperkirakan saat ini ada sekitar 50 ribu pasukan Wagner, yang terdiri dari 10 ribu kontraktor terampil dan 40 ribu narapidana.
“Wagner muncul sebagai pusat kekuatan saingan militer dan kementerian Rusia lainnya,” ujar Kirby seperti dikutip AFP.
Sumber: Cable News Network