Kota Depok genap berusia 24 tahun pada 27 April tahun ini. Di usia yang masih belia untuk sebuah kota, terdapat sejumlah harapan dari warganya, terutama, kaum perempuan.
Yeti Wulandari salah satu Tokoh Perempuan di Kota Depok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok mengungkapkan sejumlah harapannya.
Yeti mengatakan, perempuan adalah aset penting suatu bangsa. Sebab, mereka tidak hanya berperan sebagai subjek yang mendorong suksesnya pembangunan, melainkan, juga objek yang harus diberdayakan dan dilindungi hak-haknya.
“Alhamdulillah, Kota Depok dengan beberapa Peraturan Daerah telah memberikan payung hukum untuk mendukung agar perempuan bisa mencapai potensi optimalnya dalam perannya pada pembangunan,” kata Yeti kepada berita.depok.go.id, kemarin (02/05/23).
Menurut Yeti, pada akhirnya perempuan akan memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan Kota Depok. Begitu pula, perlindungan hukum untuk mewujudkan kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan.
Perempuan yang juga aktif dalam kegiatan sosial ini berharap, peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Depok menjadi momentum untuk melakukan perubahan. Bukan saja demi kepentingan diri pribadi, keluarga, dan masyarakat, tetapi juga bagi nilai-nilai kemanusiaan dalam ruang lingkup yang lebih luas.
“Usia 24 tahun menjadi titik tolak lahirnya budaya perubahan, berubah untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik. Demi masa depan generasi saat ini dan yang akan datang,” harapnya.
Ia menutup harapannya dengan sebuah pantun.
“Makan soun pake ketupat,
Kasih mengkudu dibelah tuju,
Met ulangtaun Kota Depok ke-24,
Beragam suku berpadu tuk Depok lebih maju,” tutup Yeti.
Sumber : Berita Depok
