Home » Inilah 7 Sifat Dasar Perempuan Menurut Psikologi, Kaum Lelaki Wajib Paham!
Featured Global News Lifestyle News Op-ed

Inilah 7 Sifat Dasar Perempuan Menurut Psikologi, Kaum Lelaki Wajib Paham!


Perempuan umumnya dicitrakan atau mencitrakan dirinya sebagai makhluk yang emosional, mudah menyerah, pasif, subjektif, lemah dalam matematika, mudah terpengaruh, lemah fisik.

Sedangkan laki-laki dicitrakan dan mencitrakan dirinya sebagai mahluk yang rasional, logis, mandiri, dan agresif.

Kepribadian, atau karakter, merupakan cara unik setiap individu berinteraksi dengan lingkungannya, didasarkan pada proses kognitif, emosional, dorongan, dan kebutuhan sosialnya.

Ini tercermin dalam pola perilaku yang terlihat atau tidak terlihat. Kepribadian dinamis, yang berarti akan terus berkembang, terutama saat masih dalam masa kanak-kanak karena pada waktu itu kepribadian sedang dalam proses pembentukan.

Faktor-faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Faktor internal meliputi aspek genetis atau keturunan yang diperoleh sejak lahir, sedangkan faktor eksternal melibatkan pengaruh lingkungan seperti keluarga, teman, tetangga, serta media internet.

Mengerti kepribadian perempuan merupakan hal penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Menurut Eti Nurhayati dalam Jurnalnya berjudul “Memahami Psikologis Perempuan (Integrasi & Intercomplementer Perspektif Psikologi Dan Islam)” memandang psikologis perempuan dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Independen

Psikologis perempuan itu dependen, berwatak mengasuh, dan merawat. Pandangan tersebut dianggap biasa karena sulit dibuktikan kebenarannya, sebab dalam realitas kehidupan cukup banyak laki-laki yang berwatak pengasuh, dan cukup banyak perempuan yang mandiri, tidak seperti yang dicitrakan secara baku dan kaku. Dengan demikian, ada beberapa bukti yang mendukung perbedaan tersebut, dan ada beberapa bukti bahwa perbedaan itu sangat tipis antara karakteristik psikologis perempuan dan laki-laki.

2. Selalu Mengalah

Kedua, psikologis perempuan selalu mengalah, menyetujui, menyesuaikan diri, dan menyenangkan orang lain. Perilaku kasar, asertif, suka berkelahi, dan agresif, termasuk agresif secara verbal dipandang sebagai citra laki-laki yang dibenarkan secara turun temurun antar generasi dalam struktur budaya sehingga mengilhami perilaku laki-laki. Dalam masyarakat perempuan dipandang sebagai makhluk lemah dan laki-laki dipandang agresif.

3. Emosional dan mudah menangis

Berdasarkan studi observasi terhadap perempuan dan laki-laki, ditemukan bahwa anak laki-laki lebih sering menangis ketika masih bayi dan sedang belajar berjalan dengan tertatih daripada anak perempuan, tetapi perempuan dewasa dan tua lebih sering menangis daripada lakilaki yang seusianya.

4. Penakut dan sensitif

Berdasarkan penelitian, anak perempuan dan laki-laki prasekolah sama-sama berjiwa petualang dan berani. Namun semakin besar, anak perempuan sering ditakut-takuti dan dibenarkan untuk takut, sementara laki-laki dicemooh saat mengakui dan menunjukkan rasa takut.

5. Lemah dan tidak berprestasi

Minimnya jumlah perempuan yang ahli di bidang sains, politik, dan ekonomi dipandang citra perempuan yang lemah disebabkan ketidak-mampuannya dalam mengejar prestasi seperti yang dicapai laki-laki. Perempuan tidak berprestasi disebabkan ada rasa ketakutan akan sukses (fear of succes), bukan tidak mampu berprestasi.

6. Lebih sensitif terhadap perilaku non verbal

Perempuan lebih mampu memahami perangai wajah atau gerak orang lain dan lebih mampu mengekspresikan pesan-pesan nonverbal secara tepat, khususnya ekspresi wajah, seperti tatapan mata, senyuman, tarikan garis alis,  perempuan lebih banyak tersenyum dan melakukan tatapan mata dibanding laki-laki. Meskipun demikian, alasan yang menyebabkan perbedaan ini masih tetap tidak diketahui.

7. Lebih ekspresif

Perempuan sering dicitrakan berperilaku ekspresif tetapi laki-laki berperilaku instrumental dikaitkan dengan relasi di lingkungan sosial. Perempuan lebih lekat dan mampu melakukan relasi interpersonal daripada laki-laki.

Sumber: Jawa Pos

Translate