Home ยป Coco Lee Penyanyi Hong Kong Berdarah Indonesia Tewas Bunuh Diri
Artis Asia Featured Global News Indonesia News

Coco Lee Penyanyi Hong Kong Berdarah Indonesia Tewas Bunuh Diri


Surabaya – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Penyanyi Hong Kong Coco Lee ditemukan tewas bunuh diri. Kematiannya mengejutkan banyak pihak. Wanita berdarah Indonesia meninggal di usia 48 tahun.

Wanita bernama asli Ferren Lee diduga melakukan bunuh diri di rumahnya pada 2 Juli. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat tiga hari koma. Sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan pada Rabu, 5 Juli 2023, Coco Lee mengembuskan napas terakhirnya.

Penyanyi yang membawakan lagu Crouching Tiger, Hidden Dragon’s ‘A Love Before Time’ di Oscar 2001 dan pengisi suara Fa Mulan versi Mandarin, sudah mencari bantuan profesional atas depresi yang dialaminya selama bertahun-tahun.

“Meskipun CoCo mencari bantuan profesional dan melakukan yang terbaik untuk melawan depresi, sayangnya iblis di dalam dirinya mengambil alih dirinya,” tulis Carol dan Nancy Lee dalam akun Instagramnya seperti yang dikutip Wolipop, dikutip Kamis (6/7/2023).

Penyanyi yang membawakan lagu Crouching Tiger, Hidden Dragon’s ‘A Love Before Time’ di Oscar 2001 dan pengisi suara Fa Mulan versi Mandarin, sudah mencari bantuan profesional atas depresi yang dialaminya selama bertahun-tahun.

“Meskipun CoCo mencari bantuan profesional dan melakukan yang terbaik untuk melawan depresi, sayangnya iblis di dalam dirinya mengambil alih dirinya,” tulis Carol dan Nancy Lee dalam akun Instagramnya seperti yang dikutip Wolipop, dikutip Kamis (6/7/2023).

Sebelum meninggal, Coco Lee yang punya darah Indonesia dari sang ayah merupakan keturunan China-Indonesia, mengalami depresi. Hal itu diungkapkan sang adik, Carol dan Nancy.

Menurut sang adik, Coco sudah lama mengidap depresi beberapa tahun yang lalu dan semakin memburuk. Ia juga diketahui terlahir cacat di kaki kirinya dan sempat menjalani operasi pada usia dua tahun.

Namun operasi tersebut tak membuahkan hasil. Walhasil, Coco Lee terpaksa bergantung pada kaki kanannya untuk menopang tubuhnya. Meski penampilan panggungnya luar biasa menutupi penderitaannya, Coco Lee telah dirundung masalah yang berasal dari kondisi yang dialaminya itu.

Masalahnya memburuk pada Oktober tahun 2022, ketika cederanya kambuh lantaran Coco terlalu memaksakan diri saat latihan menari. Ia kemudian menjalani operasi besar, yang kabarnya dilakukan pada bulan Februari 2023, di sebuah rumah sakit di Hong Kong. Ahli bedah mengoperasi panggul dan pahanya selama operasi dua jam, yang membuatnya perlu belajar berjalan lagi.

Coco baru mengungkapkan terkait masalah kesehatannya kepada penggemar untuk pertama kalinya pada bulan Maret. Ia juga mengatakan bahwa operasi yang dilakukan terhadap kakinya berhasil.

“Operasi yang sukses. Meskipun saya sangat kesakitan dan saya harus belajar kembali cara berjalan lagi, saya tahu saya bisa melakukannya. Ya, saya bisa dan saya akan melakukannya. Terima kasih, semuanya,” ucapnya dikutip dari The Sun.

Ia kemudian membagikan pengalaman kepada penggemarnya terkait masa pemulihannya yang melelahkan lantaran harus berjalan perlahan menggunakan alat bantu sementara.

Coco Lee lahir pada 17 Januari 1975, di Hong Kong namun sempat besar di California dan kembali lagi ke negara asalnya. Lee mulai merajut kariernya di industri musik selepas lulus SMA dengan dikontrak rekaman di Hong Kong. Berjuang dengan studi dan karier menyanyi, Coco Lee memutuskan untuk meninggalkan universitasnya untuk berkonsentrasi penuh pada karier menyanyinya.

Sumber: Detik

Translate