Pasuruan – Sebanyak 1.300 pelari mengikuti Bromo Marathon 2023. Selain pelari lokal, pelari 23 negara juga ambil bagian menaklukkan trek menantang lereng Gunung Bromo.
Para pelari diberangkatkan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jawa Timur, Arumi Bachsin dari Desa Ngadiwono, Tosari, Pasuruan.
Dari titik start, peserta melewati rute lari yang cukup menantang, yakni naik turun tanjakan. Lomba lari bertema Run The Adventure ini terdiri dari 5 kategori lari.
Masing-masing, Full Marathon (42.195 Km), Half Marathon (21,0975 Km), 10 Km, 5 Km dan 2.5 Km (kategori anak-anak).
Bupati Irsyad Yusuf mengatakan bahwa Bromo Marathon ini sudah yang ke 10 kalinya digelar. “Event ini pesertanya olahraga sekaligus rekreasi dan juga kompetisi. Ini event wisata kita, yang dikembangkan jadi sport tourism yang ikonik di Kabupaten Pasuruan,” ujar Gus Irsyad, Minggu (3/8/2023).
Selain melepas pelari, Arumi Bachsin juga ikut tertantang menaklukkan tanjakan lereng Gunung Bromo. Meski hanya berlari sejauh 5 Km saja, namun Arumi mengaku merasa puas. Dia seakan lupa dengan rasa lelah karena terbius dengan eksotika pemandangan lereng Gunung Bromo.
“Seneng banget selama running tadi dihibur pemandangan, udaranya sejuk pendudul juga ramah saling menyapa,” ujar Arumi.
Sementara Andreas, pelari asal Italia mengaku lari marathon pertamanya di Gunung Bromo ini jadi pengalaman yang tidak terlupakan.
“Pemandangannya amazing (menakjubkan), saya juga kebetulan suka lari, dan ingin ke Indonesia lagi tahun depan,” ucap Andreas.
Sumber: Detik