Dallas–(ANTARA/Business Wire)– Mary Kay Inc., sebuah advokasi global untuk pemberdayaan wanita, pada Hari Kewirausahaan Wanita mengumumkan bahwa perusahaan ini secara resmi telah menandatangani perjanjian bersama Women’s Empowerment Principles (WEPs) di wilayah Asia-Pasifik. Pada Maret 2019, Mary Kay Inc. memulai perjalanannya di WEPs dengan menjadi penandatangan global selama Forum WEPs yang diadakan di sela-sela acara Komisi tentang Status Wanita (CSW63).
Menandai hari jadi ke-60 Mary Kay, perusahaan ini bergabung dengan WEPs untuk dalam rangka memosisikan diri lebih jauh sebagai pemimpin dalam kewirausahaan wanita di wilayah Asia-Pasifik dan hal ini identik dengan peluang bisnis sangat besar, membina tempat kerja yang mendukung, dan memberikan kontribusi ke masyarakat melalui inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR).
WEPs memberikan kerangka kerja yang menyeluruh untuk perusahaan dalam rangka mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita di tempat kerja, marketplace, dan masyarakat serta mendorong hasil yang positif bagi masyarakat dan bisnis. Sejak diluncurkan pada tahun 2010 oleh UN Women (Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan) dan Global Compact PBB, WEPs dirumuskan berdasarkan standar hak asasi manusia dan ketenagakerjaan internasional serta didasarkan pada pengakuan bahwa bisnis memiliki kepentingan, dan tanggung jawab, pada kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.
“Melalui perjalanan WEPs global yang dimulai Mary Kay pada tahun 2019, hari ini, di wilayah Asia-Pasifik, perusahaan ini menegaskan janjinya kembali untuk membantu mempercepat penghapusan kesenjangan gender di tempat kerja, marketplace, dan masyarakat. Pemberdayaan wanita bukan hanya sekadar keberhasilan karier perempuan. Pemberdayaan memerlukan pandangan yang menyeluruh, pemetaan menuju kemajuan dan dampak yang terukur, serta keterlibatan seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, dan WEPs melakukan hal tersebut. Di Mary Kay, kami memimpin dengan memberdayakan wanita dari semua lapisan masyarakat dengan sarana, bimbingan, dan pendidikan yang tepat sehingga mereka dapat menentukan pilihan yang mengarah pada kehidupan yang sejahtera dan bermakna bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat.”
Dalam memperingati pencapaian WEPs untuk Mary Kay di Wilayah Asia-Pasifik, Mary Kay Tiongkok baru saja meluncurkan Laporan Dampak Pemberdayaan Wanita Mary Kay Tiongkok yang berjudul, “Thinking Like A Woman” (Berpikir Seperti Wanita). Laporan ini melaksanakan Asas ke-7: “Pengukuran dan Pelaporan” dan Asas ke-6: “Inisiatif dan Advokasi Masyarakat.”
Kegiatan WEPs:
Laporan ini mengungkapkan kinerja dan hasil Mary Kay Tiongkok dalam pemberdayaan wanita untuk meraih kesuksesan melalui beberapa pendekatan dalam kepemimpinan, marketplace, tempat kerja, dan kinerja masyarakat. Edisi selanjutnya dari laporan ini akan mencakup janji dan dampak Mary Kay di negara-negara wilayah Asia-Pasifik lain tempat Mary Kay beroperasi. Beberapa pencapaian berikut yang mencakup 7 Asas WEPs disorot dalam laporan ini:
Pemimpin dan Advokasi Global Jangka Panjang untuk Pemberdayaan Wanita
• Mary Kay wilayah Asia-Pasifik menjadi penandatangan WEPs.
• Melaksanakan strategi pengembangan “Semua Untuk Wanita” untuk menghadirkan dukungan menyeluruh bagi konsultan kecantikan independen.
Memberdayakan Wanita Melalui Bisnis
• Dari tahun 2022 hingga bulan Maret 2023, 1.327.082 Konsultan Kecantikan Independen berpartisipasi dalam sesi pelatihan.
• Dari 2020 hingga 2022, Mary Kay berinvestasi lebih dari 80 juta RMB (Yuan Tiongkok) dalam pemberdayaan digital untuk mengembangkan sarana bisnis online dan offline bagi konsultan kecantikan.
Tempat yang Tepat Untuk Wanita Bekerja
• Pada tahun 2022, persentase wanita dalam tim eksekutif dan karyawan Mary Kay Tiongkok mencapai 57%, sementara 64% karyawan yang mendapatkan promosi adalah wanita.
• Pada tahun 2022, 93% karyawan Mary Kay Tiongkok berpartisipasi dalam pelatihan mengenai manajemen proyek, kepemimpinan dan tren pasar, dengan rata-rata per orang mendapatkan 1,6 sesi pelatihan, 6 jam waktu pelatihan, dan 1.500 RMB investasi pelatihan.
Kontribusi Kepada Masyarakat
• Per bulan April 2023, total 257.117 wanita telah mendapatkan manfaat dari program CSR Mary Kay Tiongkok.
• Pada tahun 2022, 1.267 Konsultan Kecantikan Independen dan karyawan Mary Kay Tiongkok menyumbangkan lebih dari 9.000 jam dalam layanan sukarela pada berbagai kemampuan: menjadi sukarelawan non-medis di pusat bedah bibir sumbing dan mulut, membantu membersihkan lingkungan masyarakat mereka, atau melaksanakan kelas kecantikan gratis untuk tujuan amal.
Tentang Mary Kay
Dahulu. Sekarang. Selamanya. Salah satu penembus batas pada wanita yang orisinal, Mary Kay Ash, mendirikan merek kecantikan impiannya di Texas tahun 1963 dengan satu tujuan: memperkaya kehidupan wanita. Mimpi tersebut berkembang menjadi perusahaan global dengan jutaan tenaga kerja independen di lebih dari 35 negara. Selama 60 tahun, peluang yang dihadirkan Mary Kay telah memberdayakan wanita untuk menentukan sendiri masa depan mereka melalui pendidikan, mentoring, advokasi, dan inovasi. Mary Kay berdedikasi untuk berinvestasi pada ilmu di balik kecantikan dan memproduksi perawatan kulit, kosmetik warna, suplemen nutrisi, serta wewangian yang terbaru dan terbaik. Mary Kay percaya pada pelestarian planet kita untuk generasi mendatang, perlindungan wanita yang terkena dampak kanker dan kekerasan dalam rumah tangga, serta dukungan pada generasi muda untuk mewujudkan impian mereka. Cari tahu selengkapnya di marykayglobal.com, temukan kami di Facebook, Instagram, dan LinkedIn, atau ikuti kami di X (dahulu bernama Twitter).
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Sumber: ANTARA News